- Juli 2017

Kamis, 13 Juli 2017

Awas, asma bisa picu serangan jantung

Awas, asma bisa picu serangan jantung,- asma adalah salah satu masalah kesehatan yang sudah cukup serius dan bisa berakibat berbahaya jika tak segera di tangani. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa amsa ternyata juga bisa berimbas lebih parah lagi. Penelitian ini mengungkap bahwa asma juga bisa memicu serangan jantung. Bagaimana bisa?

Penelitian menunjukan bahwa pasien asma yang harus mengonsumsi obat setiap hari untuk mengontrol asmanya berkemungkinan mengalami peningkatan risiko serangan jantung. Sementara itu, penelitian lain juga menunjukan bahwa pasien yang memiliki asma aktif juga memiliki risiko terkena serangan jantung yang tinggi.

Orang yang memiliki asma sebaiknya melakukan usaha untuk mengontrol gejala asma mereka. Karena mengontrol asma dengan benar tak hanya meredakan gejala asma tetapi juga menurunkan risiko terkena serangan jantung. 

Hasil ini di temukan peneliti setelah mengamati 543 pasien yang mengalami serangan jantung dan 543 pasien yang tidak mengalami serangan jantung. Setelah mempertimbangkan faktor lain seperti obesitas, kolesterol tinggi dan kebiasaan merokok, peneliti menemukan bahwa 70 persen kenaikan risiko serangan jantung terjadi pada pasien yang memiliki asma aktif. Namun pada pasien dengan asma pasif tak terdapat peningkatan risiko serangan jantung.

Dalam penelitian lainnya, peneliti yang di pimpin oleh Dr Matthew Tattersall dari Univerisy of Wisconsin-Madison School of medicine and public health menemukan bahwa pasien asma yang harus minum obat setiap hari memiliki risiko serangan jantung dan stroke 60 persen lebih tinggi.

Ini di temukan setelah peneliti mengamati 6.800 selam 10 tahun. Selain pengobatan setiap hari dan asma, peneliti juga menemukan bahwa peningkatkan risiko serangan jantung pada pasien asma juga di picu oleh kebiasaan merokok dan polusi udara.

Peneliti menyarankan agar pasien asma menghentikan kebiasaan merokok dan menjaga gaya hidup sehat mereka agar penyakit asma yang di miliki tidak memicu masalah kesehatan lain seperti serangan jantung dan stroke.